Sedangkan pada tahap ketiga, responden diminta duduk selama 9 jam juga, namun kali ini mereka juga diminta untuk berjalan selama tepat 1 menit 40 detik setiap setengah jam. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darah responden lebih rendah setelah mereka berjalan-jalan singkat secara rutin sambil duduk. Hasil dari temuan ini pun sama dengan hasil penelitian sebelumnya di tahun 2011, di mana saat itu ditunjukkan bahwa pekerja kantoran yang sesekali melakukan istirahat singkat memiliki kadar kolesterol yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tetap di meja sepanjang waktu.Diabetes terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengolah glukosa. Seharusnya, glukosa yang didapatkan dari makanan diubah menjadi sumber energi untuk digunakan oleh otot. Dengan ketidaknormalan pengolahan glukosa dalam tubuh, sistem sirkulasi mulai menderita dan pembuluh darah di daerah tertentu seperti jantung, kaki, dan mata, bisa menjadi rusak, seperti dikutip dari Daily Mail.Gejala awal diabetes seperti munculnya rasa haus yang berlebihan dan peningkatan frekuensi buang air kecil juga disebabkan oleh akumulasi glukosa dalam darah. Jika tidak segera diatasi, diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko serangan jantung, kebutaan, dan bahkan amputasi. Obesitas dan kurangnya olahraga menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit ini. Namun temuan terbaru para peneliti dari University of Otago, Selandia Baru, menunjukkan bahwa berjalan singkat bisa menjadi salah satu solusi menurunkan risiko diabetes.
Jumat, 17 April 2015
Berjalan 2 Menit Risiko Diabetes Bisa Turun
Sedangkan pada tahap ketiga, responden diminta duduk selama 9 jam juga, namun kali ini mereka juga diminta untuk berjalan selama tepat 1 menit 40 detik setiap setengah jam. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darah responden lebih rendah setelah mereka berjalan-jalan singkat secara rutin sambil duduk. Hasil dari temuan ini pun sama dengan hasil penelitian sebelumnya di tahun 2011, di mana saat itu ditunjukkan bahwa pekerja kantoran yang sesekali melakukan istirahat singkat memiliki kadar kolesterol yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tetap di meja sepanjang waktu.Diabetes terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengolah glukosa. Seharusnya, glukosa yang didapatkan dari makanan diubah menjadi sumber energi untuk digunakan oleh otot. Dengan ketidaknormalan pengolahan glukosa dalam tubuh, sistem sirkulasi mulai menderita dan pembuluh darah di daerah tertentu seperti jantung, kaki, dan mata, bisa menjadi rusak, seperti dikutip dari Daily Mail.Gejala awal diabetes seperti munculnya rasa haus yang berlebihan dan peningkatan frekuensi buang air kecil juga disebabkan oleh akumulasi glukosa dalam darah. Jika tidak segera diatasi, diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko serangan jantung, kebutaan, dan bahkan amputasi. Obesitas dan kurangnya olahraga menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit ini. Namun temuan terbaru para peneliti dari University of Otago, Selandia Baru, menunjukkan bahwa berjalan singkat bisa menjadi salah satu solusi menurunkan risiko diabetes.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar