Rabu, 29 Oktober 2014

OPERASI GABUNGAN TINGKATKAN DISIPLIN PENGGUNA JALAN

Berdasarkan hasil pemantauan akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah karena factor manusia., baik itu pengemudi atau pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu sosialisasi dan pembinaan terhadap para pengguna jalan itu sangat penting. Pembinaan dapat dilakukan berbagai metode dengan cara langsung atau melalui kegiatan operasi di lapangan dengan maksud untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Operasi gabungan misalnya, secara periode telah dilakukan setiap bulan sekali antara Dishub Provinsi danKota, Polres, Dispenda dan Dinas Kesehatan. Seperti halnya operasi yang dilakukan oleh tim gabungan pada rabu 22/10/2014, bertempat di halaman kantor Dishubkominfo Kota Mojokerto telah berlangsung operasi gabungan terhadap kendaraan roda empat. Al hasil banyak pengemudi yang perlu mendapatkan perhatian terutama dari segi kesehatanfisiknya. Mengingat dalam operasi ini bukan hanya memeriksa dokumen kelengkapan kendaraan, akan tetapi juga kelayakan kendaraannya dan kesehatan pengemudinya. Misalnya dicek tensinya apakah tensi naik sebaliknya dan bahkan masih normal. Jika ditemukan ada pengemudi/supir yang tensinya tinggi hingga resiko hipertensi maka kepada yang bersangkutan akan disarankan untuk beristirahat oleh petugas medis yang ada dilapangan. Kasat lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Triyanto, SH saat dikonfirmasi disela-sela operasi tersebut memebenarkan bahwa, supir /pengemudi apabila dalam keadaan terganggu kesehatannya hendaknya beristirahat terlebih dahulu. Istirahat bisa dilakukan di POM Bensin, Rumah Makan atau tempat-tempat pos polisi yang ada rest areanya. Kalau dipaksakan bisa mengganggu keselamatan orang banyak. Kasatlantas bilang, tujuan dari operasi gabungan ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas. Utamanya adalah para pengemudi kendaraan Bus dan Truck serta kendaraan lainnya. Operasi berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu pengguna jalan lain karena berlokasi di halaman kantor DishubkominfoKota Mojokerto yang ada di kawasan raya baypas arena persawahan. (ri)

TAHUN 2015 KOTA MOJOKERTO E-GOVERNMENT

TAHUN 2015 KOTA MOJOKERTO E-GOVERNMENT
Sebuah pemerintahan yang syarat dengan pegunakan teknologi informasi. Untuk mempersiapkan hal itu Bidang Pengelola Data Electronic (PDE) pada Dinas Perhubngan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mojokerto menggelar sosialisasi Penyususunan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pemerintah Kota Mojokerto tahun 2014. Dalam sosialisasi ini diikuti oleh tenaga IT dari SKPD dan Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Mojokerto. Sosialisasi ini berlangsung di Hotel Slamet pada selasa 2110/2014. Sebelum acara ini digelar pihak PDE sudah mengirimkan blangko survey kepada semua satker dan blanko tesebut telah diisi dan diserhkan kepada sueveyer. Selanjutnya pad pertemuan kali ini adalah saatnya untuk mengevaluasi dari hasil isisn tersebut. untuk evaluasi ini ada tim dari Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Arif Mintosa. Ruby Hartoyo, S.Sos, MM Kadishubkominfo Kota Mojokerto saat menghadiri acara tersebut bilang, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat dan pesat menuntut kita untuk dapat mengikuti secara cepat dan tepat pula. Saat ini TIK merupakan hal sangat sangat vital dalam sebuah organisasi. TIK dapat memberikan kemudahan, kecepatan, keefektifan maupun efisiensi dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Karena perkembangan yang sanagt cepat itulah terkadang membuat para pelakunya sangat kebingunan dan keterlambatan. Melalui sosialisasi dan evaluasi kali ini diharapkan dapat menyusun tata kelola TIK Pemerintah Kota Mojokerto sebagai pegangan tata kelola TIK lima tahun kedepan lebih terarah demi terwujudnya good governance. Dalam penyususun telah terbentuk tim teknis diseluruh instansi termasuk Kelurahan. Tugas dari tim teknis ini adalah untuk mengisi kuisoner dengan didampingi oleh surveiyor. Hasil dari kuisoner tersebut dikumpulkan kemudian diverifikasi dan dievaluasi oleh tim sehingga untuk tahap selanjutnya memerlukan evaluasi dan klarifikasi ke seluruh instansi. Dengan demikian dokumen tata kelola TIK Pemerintah Kota Mojokerto tahun 2014 ini menggambarkan kebutuhan lima tahun kedepan terutama dalam pengembangan TIK. Oleh karena itu pada pertemuan kali ini apabila ada perubahan data agar segera disampaikn sehingga hasil akhirnya nanti mendapatkan dukungan dan komitmen dari semua pihak berupa penandatanganan pakta integritas dan hasilnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan Peraturan Walikota Mojokerto tentang TIK Pemerintah Kota Mojokerto. Dengan adanya regulasi aturan tersebut merupakan langkah nyata untuk mendukung visi dan misi pemerintah Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral, tegas Ruby(ri)

LAGU JAM WAJIB BELAJAR KARYA FAUZI BIN ADHAR DITETAPKAN SEBAGAI LAGU DAERAH KOTA MOJOKERTO

Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus secara resmi menetapkan lagu Jam Wajib Belajar karya Fauzi Bin Adhar sebagai lagu daerah Kota Mojokerto. Pernyataan secara resmi disampaikan oleh Walikota Mojokerto saat membuka grand final lomba nyanyi karaoke lagu lagu jam wajib belajar yang diselenggarakan oleh Dishubkominfo Kota Mojokerto bertempat di Halaman studi Radio Gema Fm, jumat, 17/10/2014. Menurut Walikota Lagu Jam Wajib Belajar adalah salah satu upaya untuk ikut serta mensukseskan program jam wajib belajar melalui seni. Dengan lagu ini akan mudah untuk mengingatkan kepada kita semua para orangtua dan anak-anak itu sendiri akan kewajiban belajar minimal 1 jam mulai pukul 18.00-19.00 WIB. Selanjutnya jam wajib belajar akan menjadi budaya bagi masyarakat Kota Mojokerto. Pada saat yang sama bukan hanya anak yang belajar akan tetapi keluarga dan masyarakat juga ikut mendukung yakni dengan matikan Televisi, Radio,stop pengamen. Walikota Mojokerto juga merasa bangga karena hasil Unas untuk SD meraih rangking I, SMP rangking 8 dan SMA ranking 2. Program jam Wajib belajar ini adalah merupakan salah satu realisasi dari Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP) sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Walikota Mojokerto nomor 17 tahun 2009. Dalam PKMBP ini salah satuindikatornya adalah mewujudkan masyarakat, sekolah dan keluarga berlingkungan pendidikan.oelah karena itu ini adalah merupkan tanggungjawab bersama seluruh warga Kota Mojokerto. Pada kesempaan yang sama Walikota juga mengampaiakan akan kewajiban warga Kota Mojokerto untuk menikmatipendidikan dasar menengah sampai dengan 12 tahun atau SMA. Pogram ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto mulai tahun 2007. Walikota Mojokerto yang didampingi oleh Sekretaris Dinas P dan K Camat dan Kepala sekolah serta Kadishubkominfo sangat antusias sekali menikmati pentas final ini hingga mengikuti acara ini sampai selesai bahkan saat menyerahkan hadiah berupa Thropy dan piagam penghargaan yang diterimakan langsung kepada para pemenang.demikian juga dengan animo penonton yang memadati halaman radio Gema Fm Jalan Bayangkara yang depan studio. Sebelumnya disampaikan oleh Ruby Hartoyo, S.Sos, MM pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, lomba nyanyi karaoke lagu Jam Wajib belajar yang dislenggarakan oleh Dishubkominfo melaui radio Gema Fm adalah lagu yang diciptakan oleh salah satu personil Dishub yang juga penyiar radio Gema Fm. Yaitu Puji Utomo atau yang dipanggil Fauzi Bin Adhar. Lomba ini diikuti oleh sekolah tingkat SD, SMP dan SMA terdiri dari 1 vokalis utama dan 4 backing vocal. Sebelum masuk grand final peserta telah melaksanakan audisi selama 3 hari dengan siaran langsung melalui radio Gema FM. 90,5 M.Hz. Dari 70 peserta/regu diambil 15 regu yang masuk pada tahap grand final. Masing-masing tingkatan diambil 5 terbaik untuk memperebutkan kejuaraan I,II,III dan Harapan I,II. Hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari Rama, Oki dan Fauzi untuk tingkat SD juara I,II,III dan harapan I dan II secara berurutan SD Katolik Wijana Sejati, SDN Kranggan IV, SDN Wates III, SDN Kranggan II, SDN Miji. Untuk tingkat SMP secara berurutan juara I,II,III dan harapan I,II diraih SMP Negeri II, SMP Negeri I, SMP negeri VI, SMP Muhamadiyah, SMPN 7. Sedangkan untuk tingkat SMA secara berutan juara I,II,III dan harapan I dn II yaitu SMA Negeri 3, SMA Santo Thomas Aquino, SMA negeri I, SMA Muhamadiyah I dan SMA PRRI I. Para juara ini mendapatkan hadiah berupa Thropy dan uang pembinaan. Hadiah diserahkan langsung oleh Walikota Mojokerto kepada para juara. Dalam pentas Grand Final ini Walikota Mas’ud Yunus mengikuti acara ini dari awal hingga final. Sebagai komandan PKMBP, Walikota sangat menikmati dan merasa bangga melihat penampilan para finalis ini baik tingkat SD,SMP dan SMA. Para finalis sendiri juga merasa terhormat dan mendapat perhatian dari Walikota Mojokerto. Peristiwa ini dapat dibilang langka, jika ada seorang Walikota yang bisa menghadiri sebuah perlombaan atau kompetisi bisa mengikuti dari awal hingga akhir. Hal ini tentunya dapat memberikan motivasi bagi para finalis yang notabene anak-anak usia sekolah. (ri) Daftar Pemenang lomba Nyanyi Karaoke Lagu Jam Wajib Belajar thun 2014 Tingkat SD Tingkat SMP Tingkat SMA Juara Sekolah Juara Sekolah Juara Sekolah I SDK Wijana Sejati I SMPN 2 I SMAN 3 II SDN Kranggan IV II SMPN 1 II SMA K ST Aquino III SDN Wates III III SMPN VI III SMAN 1 IV SDN Kranggan II IV SMP Muhamadiah I IV SMA Muhamadiah I V SDN Miji V SMPN 7 V SMA PGRI

JAMALUDIN DIFABEL YANG KREATIF

JAMALUDIN DIFABEL YANG KREATIF “Pengrajin khusus bahan Daur Ulang” Berkat tangan-tangan terampil Jamaludin, bahan bekas dan yang tidak ternilai harganya bisa menjadi bahan yang sangat menarik dan memiliki daya jual yang tinggi. Cacat fisik yang dideritanya sejak tujuh tahun lalu tidak membuat Jamaludin menjadi orang yang putus asa. Ia selalu tersenyum dan memiliki semangat yang tinggi untuk menatap masa depan bersama isteri anak semata wayannya. Jamaludin yang lahir di Probolinggo pada 23/9/1970 kini menekuni usaha kerajinan yang berbahan bekas dengan cara mendaur ulang. Kerajinan (Handy Craft) yang dibuatnya adalah beurupa lukisan yang terbuat dari bahan dari pelepah pisang dan kulit ketele pohong (kaspe). Bahan-bahan ini oleh kita tentu sudah dianggap tidak berharga lagi, namun berbeda dengan suami Sumiati ini, selalu menemukan ide-ide baru untuk melahirkan ide kreatifnya membuat sebuah lukisan yang memiliki nilai jual tingi dan kwalitas ekxpor. Berawal dari kegiatan peltihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Disnakertrans, Diskoperindag, Dinas Sosial dan Instansi lain yang bersifat gratis, Jamal mengikuti pelatihan tersebut dan mengikuti dengan sungguh-sungguh. Alhasil ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan hasilnya cukup membanggakan. Kini Jamal merasa bersyukur atas kesempatan ini bisa bergabung dengan Job Fair yang ada di Kota Mojokerto. Di stand Dinnaker Provinsi Jatim Jamal diberikan satu stand untuk memapangkan hasil karyanya. Dalam melukis ini harus benar-benar konsentrasi, sebab Jamal tanpa sket lukisan. Dia langsung menorehkan bahan baku dan bahan penunjang lainnya dperti lem, dan peralatan sederhana seperti gunting. Ahan dan peralatan tersebut langsung digerakkan oleh tangan-tangan terampil Jamaludin kedalam triplek dan langsung membentuk sebuah lukisan / gambar-gambar pemandangan yang menarik Selama ini ayah dari Nuri Anggraeni 12 tahun banyak memnuat lukisan pemandangan dan kaligrafi. Jamaludin mengaku mendpat dukungan penuh dari pemerintah dengan selaku diberikan kesempatan untuk ikut pameran baik didalam negeri maupun keluar negeri. Sebab dengan pameran ini samahalnya dengn promosi untuk memperkenalkan handycfraftnya ke dunia usaha. Hasil karya Jamaludin ini laku jual mulai 500 ribu sampai dengan 4 juta rupiah. (ri)

SANIMAS JAGLOR BERSERI JUARA I TINGKAT PROVINSI JATIM

SANIMAS JAGLOR BERSERI JUARA I TINGKAT PROVINSI JATIM Sanimas “Jaglor Berseri”KelurahanJagalan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto berhasil meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Timur dalam lomba Sanimas tahun 2014. Lomba yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini berlangsung mulai bulan Agustus hingga September 2014. Pengumunan resmi telah disampaikan oleh pihak panitia pada tanggal 3 oktober 2014. Hj. Atik Salamah, S.Pd, M.PdI ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “Jaglor Berseri” selaku pengelola Sanimas ini mengatakan, bahwa dalam lomba ini pihaknya cukup banyak mengeluarkan energy. Mengingat dalam persyaratan lomba banyak hal yang harus dilakukan, karena Atik sendiri juga sebagai guru negeri yang harus bisa membagi waktu antara tugas pokok sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat. Dimulai dari seleksi administrasi pihak KSM harus mengirimkan bukti administrasi seperti porto polio sekaligus profil Sanimas. Setelah lolos administrasi, pihak KSM diminta mempresentasikan dihadapan dewan juri yang ada di kantor PU Cipta Karya provinsi Jatim. Tahap terakhir pihak juri turun ke lokasi Sanimas untuk melihat secara langsung antara profil yang ditawarkan dengan kenyataan fisik yang ada di lapangan. Alhasil Sanimas Jaglo Berseri berhasil meraih terbaik pertama tingkat Jawa Timur. Melihat kondisi ini Prastowo Kasi bidang sosial budaya dari Bappeko Mojokerto selaku instansi Pembina saat dikonfirmasi oleh reporeter palapa mengaku bahwa persiapan lomba Sanimas Jaglor Berseri mewakili Kota Mojokerto untuk tahun ini bisa dibilang sangat singkat. Namun berkat kerjasama dengan pihak Aksansi daerah Kota Mojokerto semua bisa disiapkan dengan baik dan lancar. Salah satu contohnya adalah membuat inovasi pembuatan biogas yang digunakan sebagai sumber energy lampu petromak dan mandi air hangat dengan pemasangan waterheater. Mungkin dari situlah hal ini dipandang sebagai nilai plus oleh dewan juri sebab di Jawa Timur inovasi biogas baru ada di Kota Mojokerto. Sebelumnya yang sudah ada itu di Solo Jawa Tengah. Disamping itu admnistrasi KSM Jaglor Berseri memang cukup bagus, disamping pengelolaan keuangan sangat transparan mereka para pengurus juga sudah peduli lingkungan. Menurut Prastowo, Sanimas Jaglor Berseri memiliki potensial pada pengguna. Sehingga pendapatan keuangan besar otomatis akan mampu banyak melakukan inovasi. Menyinggung masalah Sanimas yang minim pengguna dalam hal ini pihak pemerintah daerah melalui Bappeko masih sedang mencari formula bagaimana fasilitas Sanimas ini benar – benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik juga sangat besar. Namun dalam hal ini bukan persoalan salah sasaran akan tetapi ada penigkatan taraf hidup masyarakat yang semula pada saat Sanimas ini dibangun masih belum memiliki sarana dan prasanara buang air besar (BAB) dirumah. Setelah beberapa tahun kemudian mayrakat kita banyak yang memiliki sarana BAB sendiri, baik itu yang dibangun dengan dana sendiri atau bantuan melalui program nasional emberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM-MP).. Pada prinsipnya Kota Mojokerto sudah behasil merubah perilaku masyarakat dari Buang sembarang tempat menjadi bung air besar ditempatnya. Atas kejuaraan lomba tingkat Provinsi ini, hadiah berupa Thropy dan uang pembinaan sebear Rp. 10 juta diterimakan kepada ketua KSM Jaglor Berseri oleh Gubernur Jawa Timur DR. H. Sukarwo di Gedung Grahadi Surabaya dalam acara Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke 69 pada mingg, 12/10/2014. (ri)

Selasa, 21 Oktober 2014

ILO PBB Anugrahi Kota Mojokerto Peduli Difabel


Untuk kedua kalinya di tahun 2014 ini Disnakertrans Kota Mojokerto kembali menggelar Bursa Kerja Gratis (Job fair). Bursa kerja yang dibuka Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus pada Rabu (15/10) di GOR dan Seni Mojopahit ini juga mendapat apresiasi dari International Labour Organisation (ILO) PBB. ILO memberikan penghargaan untuk job fair ini karena menyediakan lowongan untuk para difabel atau penyandang cacat. Piagam penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputy Director ILO Jakarta Office Michiko Miyamoto kepada Walikota. Penghargaan diberikan kepada 5 perusahaan yang menyediakan lowongan untuk kaum difabel, dan juga penghargaan khusus untuk kota Mojokerto yang peduli pada kaum difabel. Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan tujuan digelar kegiatan ini sebagai implementasi visi misi Pemkot Mojokerto dan untuk memfasilitasi pertemuan pencari kerja dengan perusahaan pengguna di daerah untuk mendapatkan penghargaaan sesuai dengan bakat, minat dan ketrampilan. Job fair yang digelar selama dua hari ini dikatakan oleh Amin diikuti 46 perusahaan kota kab Mojokerto, Jombang Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan menyediakan 3.000 lowongan. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan orientasi pembangunan kota Mojokerto adalah SDM dengan visi mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Dalam memberikan pelayanan, kita harus memberi pelayanan kepada seluruh warga negara, tanpa membedakan suku, agama, ras, termasuk jangan ada diskriminasi antara orang normal dan difabel. Sebab mereka juga warga negara yang sah, berhak mendapat perhatian, perlindungan dan kesempatan yang sama dengan yang lain,” ungkapnya. Mas’ud juga menyatakan di tahun 2014 ini mewajibkan semua sekolah untuk membuka kelas inklusi. “Kalau dulu difabel sekolah di luar biasa, sekarang reguler bisa menerima anak yang memiliki kebutuhan khusus, agar kaum difabel mendapat hak pendidikan yang sama, perusahaan juga harus memberi kesempatan dengan menerima tenaga kerja difabel,” tandasnya. Menurut Walikota, pada beberapa event menunjukkan kegiatan industri kreatif kaum difabel tidak kalah hasilnya dengan komunitas lain, dan job fair ini diharapkan bisa memberi dorongan dan kesempatan kerja di sektor formal bagi kaum difabel. “Mereka juga berhak mendapat akses yang sama dengan warga yang lain,” katanya. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Walikota dengan BPJS tentang penyelengaaran jaminan sosial di kota Mojokerto. (Rr - Humas)

Senin, 13 Oktober 2014

Bawang Putih Melindungi Jantung
Klikdokter.com - Selain berfungsi sebagai bumbu makanan, bawang putih ternyata telah digunakan sejak lama untuk tujuan pengobatan. Mulai dari keunggulannya sebagai anti jamur, anti bakteri, atau sebagai komponen anti virus hingga sebagai agen pelindung jantung /kardioprotektif. Efek kardioprotektif dari bawang putih sebenarnya mengacu pada kemampuannya menjadi antioksidan. Baru-baru ini, pusat penelitian kardiovaskuler di University of Connecticut School of Medicine telah mempelajari bahwa bawang putih mentah yang dihaluskan tanpa dikeringkan atau dimasak terlebih dahulu dapat melindungi jantung. Kenapa harus bawang putih mentah yang dihaluskan dan belum melewati proses terlebih dahulu? Menurut peneliti Dipak K. Das, PhD,ScD, seorang guru besar dan direktur di pusat penelitian kardiovaskuler, pada bawang putih mentah yang dihaluskan akan menghasilkan hidrogen sulfida, yaitu gas yang juga dihasilkan telur busuk. Dalam jumlah besar gas ini dapat menjadi beracun, namun dalam jumlah kecil fungsinya dapat melindungi jantung. Namun jika bawang putih melewati suatu pemrosesa, maka gas hydrogen sulfida yang memiliki masa gas hidup pendek tersebut akan menghilang. Selama ini, masyarakat mengetahui bahwa bawang putih yang sudah melewati pemrosesan pun memiliki efek antioksidan dan dapat melindungi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Namun ternyata efek tersebut akan lebih besar pada bawang putih yang masih mentah. Kembali menurut Das seperti yang dilansir dari Health.com (13/11/2009), “ Kedua jenis bawang putih- mentah dan yang telah menjalani pemrosesan- dapat menurunkan kerusakan yang ditimbulkan karena kekurangan oksigen, namun bawang putih mentah memiliki efek yang lebih besar secara signifikan dalam mempertahankan aliran darah yang baik di dalam aorta, dan dapat meningkatkan tekanan di ventrikel kiri jantung.” Lantas, banyaknya bawang putih yang dibutuhkan untuk mencapai efek tersebut cukup satu siung sehari. Bawang putih sangat terkenal dibandingkan dengan makanan lainnya dapat mencegah penyakit, karena kandungan organosulfur dan aktivitas antioksidan. Meskipun begitu, bawah putih mentah dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan aromanya yang khas menimbulkan bau mulut dan dapat mengganggu di kalangan sosial. Untuk tetap mendapat manfaat bawang putih mentah tanpa mengalami bau mulut. Anda dapat mencoba saran dari seorang herbalist, David Winston dan Merrily A. Kuhn,RN,PhD dengan mencincang satu siung, biarkan selama 10-15 menit ,kemudian campurkan dengan yogurt, saus apel, madu atau saus lainnya. Setelah selesai makan, Anda dapat mengunyah daun parsley atau permen karet untuk menghilangkan bau mulut.

Sabtu, 04 Oktober 2014

BIDANG KEMISKINAN:

PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN KOTA MOJOKERTO : 1. Raskin, beras untuk warga miskin . untuk tahun 2015 penerimaan raskin tidak perlu ditebus yang biasanya Rp. 1.000,- / kg. 2. PNPM-MP = Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan. Ada tridaya yaitu bidang lingkungan/fisik, social dan ekonomi 3. Program Keluarga Harapan, diperuntukan bagi keluarga miskin yang memiliki balita dan anak usia sekolah

SELEKSI ADMINISTRASI KIM “MEKAR SARI” KOTA MOJOKERTO JUARA I TINGKAT BAKORWIL BOJONEGORO

Hasil seleksi administrasi dalam lomba cerdik, cermat dan komunikatif (LCCK), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
“Mekar Sari” Kota Mojokerto berhasil meraih juara I tingkat Bakorwil 8 Bojonegoro. Seleksi yang dilaksanakan pada senin, 29 september 2014 kemarin bertempat di Kantor Bakorwil Bojonegoro diikuti oleh Kab/Kota Mojokerto, Kab/Kota Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang. Alhasil juara I diraih oleh Kota Mojokerto, juata II Kabupaten lamongan, berikutnya juara III dan IV adalah Kabupaten Bojonegoro dan Kediri. Ida Nuryati, SH, MH ketua KIM “Mekar Sari” mengatakan, dalam lomba ini ditugaskan 3 orang anggota yang mewakilinya yaitu Nunuk selaku sekretaris, Listiani selaku bidang pelayanan informasi dan Luluk Suhermin bidang IT dari Telecenter “Palapa”. Dalam menghadapi LCCK tahun ini kata Ida, pihaknya menyiapkan semua anggota KIM untuk lebih menertibkan administrasinya. Sebenarnya KIM “Mekar Sari” memang sudah lama ada sejak jamannya Kelompencapir. Awal bertama berdiri pada tahun delapan puluhan. Pada saat itu ketuanya adalah Ibu HJ. Mujannah atau bu Cip, seorang isteri guru yang sangat aktif dalam mengembangkan organisasi. Masalah administrasi memang sudah ada sejak dahulu, dan dalam menghadapi lomba ini tinggal penyempurnaan saja menyesuaikan dengan petunjuk penggunaan buku-buku administrasi yang baru. Jika dilihat perbedaannya kata Ida, Kelompencapir pada saat itu adalah merupakan kelompok pendengar, pembaca dan pamirsa. Pada saat itu model penyampaian informasi menunggu instruksi dari Pemerintah pusat. Akan tetapi pada KIM ini, tugas KIM adalah mencari informasi, mengolah informasi dan menyampaikan informasi. Mencari informasi itu sendiri dapat dari berbagai sumber misalnya dari Koran, majalah, radio, televisi dan media online yaitu internet serta isu-isu yang berkembang di msyarakat. Oleh karenanya KIM dapat disebut sebagai agen informasi sekaligus sebagai agen perubahan. Bicara produk unggulan KIM “Mekar Sari” kata Ida, produk unggulan KIM “Mekar Sari” adalah berupa permodalan mandiri, melalui kegiatan pra koperasi. KIM ini dapat menfasilitasi modal anggota berupa kegiatan simpan pinjam mulai dari Rp. 100 ribu hingga Rp. 5 juta per anggota. Sehingga asset terhitung pada akhir 2013 sekitar 50 juta rupiah. Fasilitas permodalan dari Diskoperindag berupa pinjaman modal bergulir juga sempat diterima, dan setelah lunas tidak mengambil lagi karena modal dari anggota sendiri sudah mencukupi. Satu hal yang membanggakan menurut PNS yang derdinas di Kabupaten Mojokerto ini adalah adanya disiplin anggota dalam membayar angsuran, sehingga ini sangat mendukung perkembangan permodalan yang ada. Semula pinjaman dengan jasa sebesar 1,5 % saat ini diturunkan menjadi 1 %. Hal ini dimaksudkan agar tidak memberatkan anggota yang pinjam. Sedangkan kegiatan anggota KIM sendiri sangat bervariatif ada yang membuat kerupuk puli, usaha peracangan, jual sayur mayur di Pasar, jual kelapa, usaha loundy, usaha menjahit, dan pelayanan pembayaran listrik dan yang lainnya. Dari beberapa produk tersebut sudah dipromokan melalui media internet yaitu pada blog dengan alamat (kim-mekarsari.blogspot.com). oleh karena itu silakan bagi masyarakat yang ingin membutuhkan produk KIM dapat akses melalui blog tersebut atau melalui email :kimmekarsari@gemail.com. bisa juga hubungi secretariat KIM, Surodinawan GG. I no. 12 Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Menanggapi aktivitas KIM ini, Kabid Pelayanan Informasi dan Komunikasi (PIK) pada Dishubkominfo Kota Mojokerto Ovie Risna Kartika, Spd,M.Si mengatakan bahwa, selaku instansi Pembina sangat mendukung dan merasa bangga atas keberhasilan KIM “Mekarsari” dapat meraih juara I tingkat Bakorwil 8 Bojonegoro. Selajutnya terus dilakukan pendampingan untuk maju ke babak final yaitu LCCK yang rencananya akhir oktober ini. Ovie berharap, keberhasilan awal ini dapat mendorong akan keaktivan KIM untuk terus berkiprah sebagai agen informasi sekaligus agen perubahan. Sampai dengan saat ini di Kota Mojokerto sudah berdiri 18 KIM, namun belum merata di 18 Kelurahan. Ada beberapa Kelurahan Kelurahan yang belum terbentuk dan ada pula yang di satu Kelurahan lebih dari satu KIM. Contohnya di Kelurahan Surodinawan sendiri ada 3 KIM yaitu KIM Kilat yang diketuai oleh Sigit, KIM Batik Erna yang diketuai oleh Erna, dan KIM Mekar sari dengan ketuanya adalah Ida Nuryati. Kemudian di Kelurahan Kauman ada 2 KIM yaitu KIM Rajawali diketuai oleh Slamet dan KIM Swadaya diketuai oleh Hamidah. Demikian juga dengan Kelurahan Kedundung ada 2 KIM yaitu KIM Sekar Arum dengan Ketua Setyasih dan KIM Gayatri ketuanya Ny. Budiman. Dengan berkembangnya KIM di Kota Mojokerto diharapkan oleh ovie dapat membantu Pemerintah dalam hal pelayanan informasi. Mengingat KIM ini mempunyai peran yang sangat strategis dalam hal pelayanan infomasi yang efektif dan positif. Karena sebelum informasi diberikan kepada masyarakat KIM harus melakukan filter untuk memilih dan memilah sehingga tidak ada informasi yang dapat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu dalam organisasi KIM dilengkapi dengan bidang Pengumpulan Informasi, Pengelolaan Informasi dan Pelayanan Informasi. Serta bidang IT. Untuk bidang IT pihak KIM dapat bekerjasama dengan Telecenter. Tahun 2014 ini Pemerintah Kota Mojokerto juga sudah mendirikan Telecenter “Palapa” yang berlokasi di Kantor Terminal Kertajaya. Keberadaan Telecenter ini juga dapa dinikmati oleh masyarakat terutama yang terkait dengan fasilitas internet. Dengan adanya KIM dan Telecenter ini diharapkan mampu mmberikan pelayan informasi kepada masyarakat yang lebih baik, tegas ovie (ri)

Jumat, 03 Oktober 2014

Walikota Sidak Penjualan Hewan Kurban, Pastikan Hewan Layak Potong

Walikota Sidak Penjualan Hewan Kurban, Pastikan Hewan Layak Potong Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, inspeksi mendadak (sidak) ke empat titik penjualan hewan kurban di Kota Mojokerto, Rabu (1/10/2014). Empat tempat penjualan hewan kurban yang disidak yakni di kawasan Tropodo, Meri, sisi utara sungai Sadar. di wilayah Kuwung, Meri, kawasan Kranggan dan Pekuncen, Prajurit Kulon. Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Hari Moekti, Kabag Kesra, Zuhrini dan Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Mas'ud Yunus menegaskan, sidak untuk menjamin hewan kurban layak potong dan sehat. "Kita ingin memastikan semua hewan kurban yang dijual di Kota Mojokerto layak dipotong dan sehat," ujar Mas'ud Yunus usai sidak di kawasan Tropodo. Didampingi petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian setempat, Walikota meneliti gigi, kuku dan mata kambing. Dari hasil sidak pihaknya belum menemukan hewan yang sakit dan tidak layak potong. "Kondisinya sehat dan layak potong. Artinya kambing kurban siap didistribusikan kepada masyarakat," ujar Mas'ud Yunus usai berdialog dengan penjual hewan kurban. Periksaan hewan kurban, ujar Mas'ud Yunus, wajib. "Selain untuk melindungi hak konsumen, juga agar hewan kurban sesuai aturan syariah," jelas Mas'ud Yunus. Meski sampai saat ini belum ditemukan penyakit yang menyertai hewan kurban, sampai cacat pada hewan ini, namun potensi ini, ujar Mas'ud Yunus, harus selalu diwaspadai seluruh masyarakat. "Secara syariat harus juga diperhatikan karena ini menyangkut ibadah kurban. Yang utama adalah hewan kurban harus sehat. Anggota badan hewan utuh. Harus dilihat tanduknya dua. Penjual saya minta jangan menjual hewan dalam kondisi sakit. Petugas peternakan harus selalu cek," kata Mas'ud Yunus. Ia mewanti-wanti agar pedagang tidak hanya berorientasi keuntungan semata hingga berani menjual hewan yang sakit, cacat apapun dan belum poel. "Jika ditemukan saya minta dinas pertanian bertindak dengan memperingatkan penjual," tegasnya. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Hari Moekti mengatakan, sejauh ini instansinya sudah memeriksa ratusan hewan ku di 11 hewan kurban. Selain itu, saat hari pemotongan petugas juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi daging yang akan dibagikan. (one)

PERPUSTAKAAN ADALAH SEBAGAI JANTUNG SEKOLAH

Walikota: Perpustakaan adalah Jantung Sekolah “Perpustakaan adalah jantung sekolah. Untuk meningkatkan minat baca diperlukan peran petugas perpustakaan agar bisa memotivasi dan menggiring masyarakat untuk beramai-ramai datang ke perpustakaan untuk membaca. Oleh karenanya perpustakaan harus menarik, baik gedungnya, buku-bukunya, dan pelayanannya.” Demikian dipaparkan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus ketika membuka acara workshop etika layanan perpustakaan di Pendopo Graha Praja Wijaya, Rabu (24/9). Lebih lanjut dikatakan Mas’ud, semakin bagus metodologi pemberian motivasi petugas perpustakaan maka semakin besar minat baca masyarakat. “Semakin besar minat baca masyarakat maka besar pula budaya membaca yang akan menjadi karakter masyarakat kota Mojokerto, sehingga berkualitas dan memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif seperti yang kita harapkan,” jelasnya. Meningkatkan minat baca ini, menurut Walikota merupakan persoalan bersama yang harus dipecahkan. “Seperti pernah dikatakan Menteri Pendidikan dulu bahwa pendidikan adalah paksaan yang diatur. Memaksa untuk rajin membaca, dan perlu peran petugas perpustakaan. Saya melihat masih banyak sekolah yang tidak paham apa itu perpustakaan, hanya sekumpulan buku seperti gudang buku. Kalau bukunya berdebu dan katalog tidak ada, anak tidak akan mau membaca,” jelasnya. Mas’ud juga menjelaskan dari 39 negara di dunia, Indonesia yang merupakan negara terbesar penduduk muslimnya, setelah dinilai UNESCO menempati urutan ke-3, termasuk terbelakang dengan budaya baca masih rendah. “Negara Jepang 45% minat bacanya tinggi hampir separoh masyarakatnya gemar membaca, sedangkan Indonesia 0,01 % yang punya minat baca. Di luar negeri, bukan dikatakan sekolah kalau tidak ada perpustakaan,” katanya. Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto Rudi Ismail mengatakan workshop etika layanan perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya baca yang ada di masyarakat. “Orang tua sebagai tauladan sehingga anak mencontoh kebiasaan positif orang tua sehingga terbentuk budaya baca. Jadi gemar membaca bisa jadi budaya masyarakat sesuai visi misi kota Mojokerto,” katanya. Peserta worskhop etika layanan perpustakaan bagi petugas perpustakaan ini teridi dari pertugas perpustakaan SD Negeri/Swasta sebanyak 71 orang, perpustakaan kelurahan sebanyak 18 orang, perpustakaan masjid 4 orang, perpustakaan pondok pesantren 2 orang, taman baca 3 orang. Sedangkan narasumber workshop dari badan Perpustakaan Jawa Timur. (Rr - Humas)