Selasa, 09 September 2014

KIM MEKARSARI BERSAMA IBU- IBU TIM PENGGERAK PKK KOTA MOJOKERTO

Ber-KB Perbuatan yang Mulia 
 

Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto bekerja sama dengan Kantor KBPP, Dinas Kesehatan dan TNI menggelar pelayanan KB, Kamis 28 Agustus 2014. Pelayanan yang juga dalam rangka TNI Manunggal KB-Kesehatan ini merupakan program kerja Kodim 0815 Kota Mojokerto. Kegiatan yang digelar di Puskesmas Blooto diikuti akseptor KB, dengan dihadiri Ketua dan Wakil Tim Penggerak PKK, Ketua Persit, Danramil dan lurah se-Kecamatan Prajurit Kulon.
Program ini mendukung untuk penurunan angka kesakitan pada ibu hamil. Dimana bila program KB berhasil maka diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kerjasama antara TNI, Dinas Kesehatan dan Kantor KBPP ini merupakan program nasional. Pada tanggal 18 September akan diadakan di Kecamatan Magersari. Namun demikian pelayanan KB tidak hanya pada saat momen ini saja, tapi dapat dilakukan kapanpun di puskesmas terdekat.
Di Kecamatan Prajurit Kulon sendiri pada saat pelaksanaan diikuti oleh akseptor KB dengan cara IUD sebanyak 22 orang, implant 19 akseptor, modus operasi wanita 5 orang dan modus operasi pria sebanyak 2 orang. Para akseptor ini diperoleh dari petugas Babinsa TNI yang bertugas di lapangan.
Siti Amsah Mas’ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana. “Mengingat keberhasilan KB adalah terkendalinya ledakan penduduk yang dapat menyebabkan rentetan masalah seperti ketidakseimbangan lingkungan, rusaknya sistem sosial, tingginya angka kemiskinan hingga benturan budaya di masyarakat. Oleh karena itu pertumbuhan penduduk patut menjadi perhatian kita semua,” harapnya.
Menjaga pertumbuhan penduduk pada kondisi ideal berarti kita turut mewariskan kondisi kota yang baik bagi generasi yang akan datang. Secara statistik program KB di Kota Mojokerto menunjukkan hasil yang positif. Hal ini ditandai dengan meningkatnya peserta KB yang aktif dari tahun ke tahun, yang selanjutnya mendapatkan penyuluhan dan akhirnya menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. “Ber-KB tidak hanya meringankan beban keuangan keluarga, namun juga merupakan perbuatan yang sungguh mulia. Ayo ikut KB. Dua anak lebih baik,” serunya. (kha, Rr - Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar