Selasa, 16 September 2014

KOTA MOJOKERTO RAIH WTN KE XI



           
Untuk kesebelas kalinya Pemerintah Kota Mojokerto behasil meraih penghargaan dibidang Lalu Litntas yaitu berupa Wahana Tata Nugahra (WTN).  Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kembali diraih Kota Mojokerto di tahun 2014 ini diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI, E.E. Mangindaan kepada Wakil Walikota Mojokerto Suyitno bertempat di gedung SMESCO Convention Center Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan, Rabu (10/9).
            Selain Kota Mojokerto, sebanyak 34 kategori Kota sedang di seluruh Indonesia meraih penghargaan WTN oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI  yang dirangkai dengan acara pembukaan pameran transportasi Indonesia 2014. Penghargaan WTN merupakan penghargaan kepada pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota atas kemampuan daerah dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan penyelenggaraan sistim transportasi perkotaan.
            Keberhasilan Kota Mojokerto meraih Piala WTN berturut-turut ini, kata Wawali, berkat kerja sama dan partisipasi masyarakat Kota Mojokerto yang taat tertib lalu lintas sehingga tercipta Kota Mojokerto aman, tertib, dan taat dengan peraturan lalu lintas serta mentaati rambu-rambu lalu lintas yang ada. “Walaupun Kota Mojokerto  hanya memiliki luas wilayah administrasi 16, 47 Km2, dengan 2 kecamatan, namun tahun ini berhasil mempertahankan penghargaan WTN ini. Semoga dengan diraihnya penghargaan ini dapat terus dipertahankan, dan memberi motivasi serta semangat untuk bekerja dan berprestasi,” kata Suyitno.
            Secara terpisah Kabid Lalu Lintas pada Dishubkominfo Kota Mojokerto Kadiran mengatakan, Penilaian WTN ada tiga tahapan. Yang pertama oleh tim tingkat propinsi untuk seleksi administrasi. Setelah lolos seleksi administrasi dilanjutkan penilaian tahap kedua yaitu kunjungan lapangan oleh tim tingkat Provinsi. Tahap ketiga secara bersama-sama tim tingkat Provinsi dan tim tingkat pusat juga melakukan penilaian langsung di lapangan. Penilaian meliputi, pembangunan dalam peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang transportasi serta untuk mengetahui sejauhmana dukungan Pemerintah daerah. Dengan diraihnya WTN ini kata Kadiran, untuk memacu  daerah agar lebih maju dalam meningkatan sarana dan prasarana lalu lintas.  Selanjutnya masyarakat pengguna jalan akan lebih tertib utamanya kawasan berlalu  lintas.  Masyarakat lebih disiplin dalam mematuhi Undang-Unang  no. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
            Suatu contoh boncengan sepeda motor lebih dari dua orang, pejalan kaki mengunakan badan jalan ini adalah melanggar undang-undang tersebut. oleh karena itu sebagai bentuk komitmen dari pemerintah Kota Mojokerto tahun 2015 akan dipersiapkan satu kawasan percontohan tertib berlalu lintas. Saat ini masih dipersiapkan desain teknisnya sehingga dalam realisasinya pejalan kaki harus melintasi trotoar, tidak ada lagi penghijauan/tanaman atau pot bunga yang ditempatkan diatas trotoar, namun ada tempatnya sendiri untuk taman penghijauan.  Demikian juga dengan pemasangan lampu-lampu jalan baik lampu penerangan jalan umum maupun lampu hias semua akan ditertibkan.  Lokasi yang rencana akan dibuat icon adalah sepanjang jalan Gajah Mada dan jalan Pahlawan.
            Untuk menciptakan Kota Mojokerto tertib berlalu lintas, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menyampaikan telah melakukan berbagai pembenahan dan pembinaan, seperti sosialisasi peraturan lalu lintas kepada masyarakat dan pengemudi angkutan, penertiban pelanggaran lalu lintas secara terpadu bekerja sama dengan Polres Mojokerto Kota, serta dialog interaktif bersama masyarakat dan pembinaan para jukir Kota Mojokerto. “Demi keselamatan pejalan kaki, ini juga dilakukan rehabilitas fasilitas pejalan kaki. Sedangkan untuk menciptakan tertib lalu lintas dan rawan kecelakaan dilakukan pemasangan traffic light,” .katanya.   
Lebih lanjut Ruby menjelaskan, Penghargaan ini tentu sangat membanggakan bagi warga Kota Mojokerto, sebab prestasi tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat.  Mengingat Penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan kepada Pemerintah Kota Mojokerto sebagai bukti komitmen yang baik antara pemerintah Kota Mojokerto dengan masyarakat serta seluruh stakeholder dalam meningkatkan kinerja pelayanan transportasi khususnya lalu lintas dan angkutan kota. Komitmen tersebut telah direalisasikan melalui beberapa peningkatan pelayanan yaitu Meningkatkan prasarana lalu lintas, meliputi : pembangunan dan perbaikan terhadap Jalan, Penerangan Jalan, Kanstin, Trotoar, Marka Jalan, Rambu Lalu Lintas, Pagar Pengaman Jalan, Paku Jalan, Patok Tikungan (deliniator), Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, tempat Penyeberangan, Terminal, dan Pengujian Kendaraan Bermotor.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan tertib dan disiplin berlalu lintas, melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan pembinaan terhadap pelajar pelopor teladan, pembinaan awak angkutan umum serta pengguna jalan. Meningkatkan manajemen lalu lintas, melalui kegiatan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja simpang dan ruas jalan dengan melakukan optimalisasi program lampu pengatur lalu lintas dan penataan arus lalu lintas serta penataan ruang parkir. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap program dan kegiatan dalam bidang transportasi, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Mojokerto serta Penertiban secara Terpadu.
             Pemerintah Kota Mojokerto telah mengikuti penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha tersebut sudah terhitung selama 11 kali mulai dari tahun 2004 s/d 2014, alhasil prestasi yang telah dicapai sangat membaggakan.  Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.747 Tahun 2014 tentang penetapan Kabupaten/Kota dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN)Tahun 2014. (ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar