Untuk
kesebelas kalinya Pemerintah Kota Mojokerto behasil meraih penghargaan dibidang
Lalu Litntas yaitu berupa Wahana Tata Nugahra (WTN). Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kembali
diraih Kota Mojokerto di tahun 2014 ini diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI,
E.E. Mangindaan kepada Wakil Walikota Mojokerto Suyitno bertempat di gedung
SMESCO Convention Center Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan,
Rabu (10/9).
Selain Kota Mojokerto, sebanyak 34
kategori Kota sedang di seluruh Indonesia meraih penghargaan WTN oleh Dirjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang dirangkai dengan acara
pembukaan pameran transportasi Indonesia 2014. Penghargaan WTN merupakan
penghargaan kepada pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota atas
kemampuan daerah dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan penyelenggaraan
sistim transportasi perkotaan.
Keberhasilan Kota Mojokerto meraih
Piala WTN berturut-turut ini, kata Wawali, berkat kerja sama dan partisipasi
masyarakat Kota Mojokerto yang taat tertib lalu lintas sehingga tercipta Kota
Mojokerto aman, tertib, dan taat dengan peraturan lalu lintas serta mentaati
rambu-rambu lalu lintas yang ada. “Walaupun Kota Mojokerto hanya memiliki
luas wilayah administrasi 16, 47 Km2, dengan 2 kecamatan, namun tahun ini
berhasil mempertahankan penghargaan WTN ini. Semoga dengan diraihnya
penghargaan ini dapat terus dipertahankan, dan memberi motivasi serta semangat
untuk bekerja dan berprestasi,” kata Suyitno.
Secara terpisah Kabid Lalu Lintas pada
Dishubkominfo Kota Mojokerto Kadiran mengatakan, Penilaian WTN ada tiga
tahapan. Yang pertama oleh tim tingkat propinsi untuk seleksi administrasi.
Setelah lolos seleksi administrasi dilanjutkan penilaian tahap kedua yaitu
kunjungan lapangan oleh tim tingkat Provinsi. Tahap ketiga secara bersama-sama
tim tingkat Provinsi dan tim tingkat pusat juga melakukan penilaian langsung di
lapangan. Penilaian meliputi, pembangunan dalam peningkatan pelayanan, pemberdayaan
dan peran serta masyarakat di bidang transportasi serta untuk mengetahui
sejauhmana dukungan Pemerintah daerah. Dengan diraihnya WTN ini kata Kadiran,
untuk memacu daerah agar lebih maju
dalam meningkatan sarana dan prasarana lalu lintas. Selanjutnya masyarakat pengguna jalan akan
lebih tertib utamanya kawasan berlalu
lintas. Masyarakat lebih disiplin
dalam mematuhi Undang-Unang no. 22 tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Suatu contoh boncengan sepeda motor
lebih dari dua orang, pejalan kaki mengunakan badan jalan ini adalah melanggar
undang-undang tersebut. oleh karena itu sebagai bentuk komitmen dari pemerintah
Kota Mojokerto tahun 2015 akan dipersiapkan satu kawasan percontohan tertib
berlalu lintas. Saat ini masih dipersiapkan desain teknisnya sehingga dalam
realisasinya pejalan kaki harus melintasi trotoar, tidak ada lagi
penghijauan/tanaman atau pot bunga yang ditempatkan diatas trotoar, namun ada
tempatnya sendiri untuk taman penghijauan.
Demikian juga dengan pemasangan lampu-lampu jalan baik lampu penerangan
jalan umum maupun lampu hias semua akan ditertibkan. Lokasi yang rencana akan dibuat icon adalah
sepanjang jalan Gajah Mada dan jalan Pahlawan.
Untuk menciptakan Kota Mojokerto
tertib berlalu lintas, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menyampaikan
telah melakukan berbagai pembenahan dan pembinaan, seperti sosialisasi
peraturan lalu lintas kepada masyarakat dan pengemudi angkutan, penertiban
pelanggaran lalu lintas secara terpadu bekerja sama dengan Polres Mojokerto
Kota, serta dialog interaktif bersama masyarakat dan pembinaan para jukir Kota
Mojokerto. “Demi keselamatan pejalan kaki, ini juga dilakukan rehabilitas
fasilitas pejalan kaki. Sedangkan untuk menciptakan tertib lalu lintas dan
rawan kecelakaan dilakukan pemasangan traffic light,” .katanya.
Lebih
lanjut Ruby menjelaskan, Penghargaan ini tentu sangat membanggakan bagi warga
Kota Mojokerto, sebab prestasi tersebut tidak lepas dari peran serta
masyarakat. Mengingat Penghargaan Wahana
Tata Nugraha diberikan kepada Pemerintah Kota Mojokerto sebagai bukti komitmen
yang baik antara pemerintah Kota Mojokerto dengan masyarakat serta seluruh
stakeholder dalam meningkatkan kinerja pelayanan transportasi khususnya lalu
lintas dan angkutan kota. Komitmen tersebut telah direalisasikan melalui
beberapa peningkatan pelayanan yaitu Meningkatkan prasarana lalu lintas,
meliputi : pembangunan dan perbaikan terhadap Jalan, Penerangan Jalan, Kanstin,
Trotoar, Marka Jalan, Rambu Lalu Lintas, Pagar Pengaman Jalan, Paku Jalan,
Patok Tikungan (deliniator), Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, tempat
Penyeberangan, Terminal, dan Pengujian Kendaraan Bermotor.Meningkatkan peran
serta masyarakat dalam mewujudkan tertib dan disiplin berlalu lintas, melalui
kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan pembinaan terhadap pelajar pelopor
teladan, pembinaan awak angkutan umum serta pengguna jalan. Meningkatkan
manajemen lalu lintas, melalui kegiatan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja
simpang dan ruas jalan dengan melakukan optimalisasi program lampu pengatur
lalu lintas dan penataan arus lalu lintas serta penataan ruang parkir.
Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap program dan kegiatan dalam
bidang transportasi, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Mojokerto
serta Penertiban secara Terpadu.
Pemerintah Kota Mojokerto telah mengikuti
penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha tersebut sudah
terhitung selama
11 kali mulai dari tahun 2004 s/d 2014,
alhasil prestasi yang telah dicapai sangat membaggakan. Hal ini sesuai dengan
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.747 Tahun 2014
tentang penetapan Kabupaten/Kota dan Provinsi sebagai Penerima
Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN)Tahun 2014. (ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar