Upaya untuk mewujudkan Kota
Mojokerto sebagai service city dalam bidang peningkatan UMKM Pemerintah Kota
Mojoketo telah melakukan berbagai program dan terobosan agar pelaku usaha di
Kota Mojokerto dapat berkembang maju pesat demi terwujudnya peningkatan ekonomi
kerakyatan. Mengingat hal ini adalah sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan
Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan
bermoral. Salah satu action yang
dilaksanakan melalui Diskoperindag Kota Mojokerto adalah pelaksanaan fasilitasi
pameran produk dan promosi. Bertempat di GOR Seni Mojopahit berlangsung Pameran
“festival UMKM dan Industri Kreatif Tingkat Jawa Timur. Secara resmi pameran
tersebut dibuka oleh Walikota Mojokerto
KH. Mas’ud Yunus. Yang juga dihadiri oleh rombongan dari jajaran Forum
Pimpinan Daerah, pejabat SKPD, ketua Tim Penggerak PKK Ny. HJ. Siti Amsyah Mas’ud Yunus , Wawali H. Suyitno beserta isteri, ketua
Ikadin, para UMKM dan pelaku usaha
lainnya baik dibidang produk atau jasa layanan.
Seperti yang dilaporkan oleh Achmad Zainuddin Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto bahwa, pameran ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Kota Mojokerto ke 96 dan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 69 tahun 2014. Melalui kegiatan ini dapat memperlihatkan hasil karya dari hasil pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, BUMN, BUMD, serta perusahaan-perusahaan sebagai mitra Pembina. Dengan pameran ini juga diharapkan sebagai ajang promosi untuk meningkatkan dan menciptakan jaringan pemasaran secara langsung, meningkatkan kemitraan usaha para kperasi dan UMKM, meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi wirausaha baru yang dapt memperkokoh ketahanan ekonomi lokal khususnya dan ketahanan ekonomi nasional umumnya. Menfasilitasi dan menciptakan wahana bisnis langsung bagi para pengelola koperasi dan usaha mikro kecil menengah dengan buyer , penyedia teknologi dan kalangan perbankan guna meraih peluang bisnis serta menjalin kerjasma yang menguntungkan dibidang investasi, permodalan, perdagangan, teknologi dan sumber daya manusia.
Kegiatan festival UMKM dan industry kreatif serta pameran ini merupakan salah satu upaya dan fasilitasi untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing UMKM dan koperasi. Mengingat tahun 2015 perdagangan bebas sudah dimulai, oleh karenanya mau tidak mau kita harus meningkatkan kualitas produktifitas dan daya saing kita. Hal ini tentu sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kota Mojokerto sebagai Kota pelayanan. Sebagai Kota “service city” harus didukung oleh adanya kualitas sumber daya manusia, keunggulan produk jasa dan layanan serta keunggulan infrastruktur dan sarana prasarana. Mengingat konsep servise city adalah bagaimana orang mencari produk dan layanan di Kota Mojokerto dapat terpenuhi. Sehingga Mojokerto sebagai Kota yang ramai, dengan ramainya Kota Mojokerto maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan dengan sendirinya menurunkan angka kemiskinan.
Upaya untuk meningkatkan produk jasa
dan layanan harus terus kita tingkatkan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan,
fasilitasi dan promosi seperti yang dilaksanakan saat ini. Walikota berharap dengan kegiatan ini akan
mendorong masyarakat untuk mencintai produk-produk nasional. Pemerintah kota Mojokerto terus mendorong
dan memberikan ruang agar mereka dapat bergerak maju dan pertumbuhannya akan makin pesat. Cara-cara yang dilakukan antara lain dengan
mempermudah untuk mengakses modal melalui Dinas Koperasi , Perdagangan dan
Perindustrian (Diskoperindag) melalui dana bergulir. Untuk tahun 2014 ini Pemerintah Kota telah
menyiapkan dana sebesar 3,5 miliar rupiah. Disamping itu juga disediakan dana
pinjaman tanpa bunga, tanpa uang administrasi
melalui program Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) pada Bank syariah
sebesar 1,5 miliar rupiah.
Dengan fasilitas modal ini para UMKM di Kota Mojokerto akan
berkembang . selain fasilitasi permodalan, juga fasilitasi berupa program pembinaan menejemen.
Hal ini penting sebab para UMKM dapat
menguasai menejemen yang modern terutama dalam mengelola usaha serta
promosinya. Fasilitas lainnya adalah berupa promosi melalui pameran ditingkat
nasional maupun regional sehingga ada produk sepatu Mojokerto sudah dikenal
antar pulai dan diluar negeri. Namun
demikian Pemkot berusaha bagaimana warga Kota Mojokerto mencintai produk
sediri. Untuk ini Pemkot menyediakan
dana sebesar 1,4 miliar rupiah untuk seragam batik PNS yang dibeli dari pengrajin batik Kota Mojokerto
sendiri. Seragam ini wajib digunakan
oleh PNS setiap hari rabu dan kamis. Selain
seragam juga dapat menggunakan produk sepatu Mojokerto. Jika ini dapat terwujud maka dapat dipastikan
para pelaku usaha UMKM di Kota Mojokerto akan dapat berkembang dengan baik.
Pengembangan lainnya dalam bidang produk makanan diharapkan onde-onde menjadi
icon setiap kali kegiatan. Semua itu
adalah merupakan upaya untuk membentengi dari adanya perdagangan bebas. Pada akhir sambutannya Walikota menyitir
adanya pakaian khas Kota mojokerto yang diharapkan dapat digagas oleh Dewan
Kesenian Kota Mojokerto yang diketuai oleh Ny. Ninis Suyitno
Menandai resminya pameran UMKM
ini Walikota Mojokerto didmpingi oleh
Wawali Ir. H. Suyitno serta Sekdakot dan Kadiskoperindag Achmad Zainuddin memukul
gong. Selanjutnya untuk memasuki arena pameran juga telah dilakukan
pengguntingan untaian bunga oleh Hj. Siti Amsyah Mas’ud Yunus selaku ketua
Dewan Kerajinan Daerah (Dekransda) Kota Mojokerto.(ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar