Senin, 15 September 2014

WALIKOTA MERESMIKAN PAMERAN UMKM DAN INDUSTRI KREATIF JAWA TIMUR


Upaya untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city dalam bidang peningkatan UMKM Pemerintah Kota Mojoketo telah melakukan berbagai program dan terobosan agar pelaku usaha di Kota Mojokerto dapat berkembang maju pesat demi terwujudnya peningkatan ekonomi kerakyatan. Mengingat hal ini adalah sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral.  Salah satu action yang dilaksanakan melalui Diskoperindag Kota Mojokerto adalah pelaksanaan fasilitasi pameran produk dan promosi. Bertempat di GOR Seni Mojopahit berlangsung Pameran “festival UMKM dan Industri Kreatif Tingkat Jawa Timur. Secara resmi pameran tersebut dibuka oleh Walikota Mojokerto  KH. Mas’ud Yunus. Yang juga dihadiri oleh rombongan dari jajaran Forum Pimpinan Daerah, pejabat SKPD, ketua Tim Penggerak PKK  Ny. HJ. Siti Amsyah Mas’ud Yunus  , Wawali H. Suyitno beserta isteri, ketua Ikadin,  para UMKM dan pelaku usaha lainnya baik dibidang produk atau jasa layanan.
           
Seperti yang dilaporkan oleh Achmad Zainuddin Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto bahwa, pameran ini digelar  dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Kota Mojokerto ke 96 dan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 69 tahun 2014.  Melalui kegiatan ini dapat memperlihatkan hasil karya dari hasil pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, BUMN, BUMD, serta perusahaan-perusahaan sebagai mitra Pembina.  Dengan pameran ini juga diharapkan sebagai ajang promosi untuk meningkatkan dan menciptakan jaringan pemasaran secara langsung, meningkatkan kemitraan usaha para kperasi  dan UMKM, meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi wirausaha baru yang dapt memperkokoh ketahanan ekonomi lokal  khususnya dan ketahanan ekonomi nasional umumnya.  Menfasilitasi dan menciptakan wahana bisnis langsung bagi para pengelola koperasi  dan usaha mikro kecil  menengah dengan buyer , penyedia teknologi dan kalangan perbankan guna meraih peluang bisnis serta  menjalin kerjasma yang menguntungkan  dibidang investasi, permodalan, perdagangan, teknologi dan sumber daya manusia.

Kegiatan festival UMKM dan industry kreatif serta pameran ini merupakan salah satu upaya dan fasilitasi untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing UMKM dan koperasi.  Mengingat tahun 2015 perdagangan bebas sudah dimulai,  oleh karenanya mau tidak mau kita harus meningkatkan kualitas produktifitas dan daya saing kita. Hal ini tentu sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kota Mojokerto sebagai Kota pelayanan.  Sebagai Kota “service city”  harus didukung oleh adanya kualitas sumber daya manusia, keunggulan produk jasa dan layanan serta keunggulan infrastruktur dan sarana prasarana. Mengingat konsep servise city adalah bagaimana orang mencari produk dan layanan di Kota Mojokerto dapat terpenuhi. Sehingga Mojokerto sebagai Kota yang ramai, dengan ramainya Kota Mojokerto maka akan meningkatkan pertumbuhan  ekonomi sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan dengan sendirinya menurunkan angka kemiskinan.
            Upaya untuk meningkatkan produk jasa dan layanan harus terus kita tingkatkan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan, fasilitasi dan promosi seperti yang dilaksanakan saat ini.  Walikota berharap dengan kegiatan ini akan mendorong masyarakat untuk mencintai produk-produk nasional.  Pemerintah kota Mojokerto terus  mendorong  dan memberikan ruang agar mereka dapat bergerak maju  dan pertumbuhannya akan makin pesat.  Cara-cara yang dilakukan antara lain dengan mempermudah untuk mengakses modal melalui Dinas Koperasi , Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) melalui dana bergulir.  Untuk tahun 2014 ini Pemerintah Kota telah menyiapkan dana sebesar 3,5 miliar rupiah. Disamping itu juga disediakan dana pinjaman tanpa bunga, tanpa uang administrasi  melalui program Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) pada Bank syariah sebesar 1,5 miliar rupiah.
            Dengan fasilitas  modal ini para UMKM di Kota Mojokerto akan berkembang . selain fasilitasi permodalan, juga  fasilitasi berupa program pembinaan menejemen. Hal ini penting  sebab para UMKM dapat menguasai menejemen yang modern terutama dalam mengelola usaha serta promosinya. Fasilitas lainnya adalah berupa promosi melalui pameran ditingkat nasional maupun regional sehingga ada produk sepatu Mojokerto sudah dikenal antar pulai dan diluar negeri.  Namun demikian Pemkot berusaha bagaimana warga Kota Mojokerto mencintai produk sediri.  Untuk ini Pemkot menyediakan dana sebesar 1,4 miliar rupiah untuk seragam batik PNS yang dibeli  dari pengrajin batik Kota Mojokerto sendiri.  Seragam ini wajib digunakan oleh PNS setiap hari rabu dan kamis.  Selain seragam juga dapat menggunakan produk sepatu Mojokerto.  Jika ini dapat terwujud maka dapat dipastikan para pelaku usaha UMKM di Kota Mojokerto akan dapat berkembang dengan baik. Pengembangan lainnya dalam bidang produk makanan diharapkan onde-onde menjadi icon setiap kali kegiatan.  Semua itu adalah merupakan upaya untuk membentengi dari adanya perdagangan bebas.  Pada akhir sambutannya Walikota menyitir adanya pakaian khas Kota mojokerto yang diharapkan dapat digagas oleh Dewan Kesenian Kota Mojokerto yang diketuai oleh Ny. Ninis Suyitno
            Menandai resminya pameran UMKM ini  Walikota Mojokerto didmpingi oleh Wawali Ir. H. Suyitno serta Sekdakot dan Kadiskoperindag Achmad Zainuddin memukul gong. Selanjutnya untuk memasuki arena pameran juga telah dilakukan pengguntingan untaian bunga oleh Hj. Siti Amsyah Mas’ud Yunus selaku ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekransda) Kota Mojokerto.(ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar