Selasa, 11 November 2014

PELATIHAN GYPSUM PLAFON PROGRAM JASMAS DI BALONGCOK

\
Lebih baik memberI kail daripada memberi ikan. Jika diberi ikan maka setelah habis dimakan mungkin masih harus mencari lagi. Berbeda dengan diberi kail untuk mencari ikan maka akan lebih bertahan dan mampu mencari ikan kapanpun dia butuhkan. Itulah ibarat sebuah pemberdayaan masyarakat yang kurang beruntung. Apalagi yang diberi bantuan itu adalah masih sangat produktif, maka akan lebih tepat diberikan bekal berupa kail yaitu ilmu untuk hidup berkarya dan mandiri. Dengan bekal ilmu itulah seseorang akan mampu banyak berbuat. Seperti halnya pelatihan yang diberikan kepada warga Balongcok di RW.01, sekelompok pria dewasa diberikan pelatihan berupa cara pembuatan gypsum untuk lis plafon. Pelatihan ini bersumber dari bantuan dana hibah dari program Jaring Aspirasi masyarakat (Jasmas) H. Sugeng Soedarno almarhum. Untuk proses pencairan dana tersebut dikawal oleh Yunus Suprayitno yang sama-sama dewan dari PDI-Perjuangan, Didik, ketua panitia pelaksana pelatihan ini menjelaskan bahwa, dipilihnya pelatihan gypsum ini masih langka. Sangat sedikit di Kota Mojokerto pengusaha yang membuat kerajinan gypsum. Padahal tingkat pemesanan cukup tinggi. Cara membuatnya juga mudah, bahannya murah dan sederhana, pemasaran juga sangat cepat. Menurut Didik paska pelatihan ini pihaknya ingin mengembangkan hasilnya, dan mengelompokkan anggotanya yang benar-benar siap kerja. “Peralatan berupa alat ceatakan sudah siap bahkan ada 6 macam/motif, sisa bahan juga masih ada” kata Didik. untuk tempat juga tidak perlu terlalu luas. Demikian Didik bersemangat ingin membantu warga disekitarnya. Pelatihan ini juga dihadiri Lurah Balongsari Kusuma Widada, SH. Dalam sambutannya lurah bilang pelatihan ini sangat bagus dan tepat sekali diberikan kepada bapak-bapak di Balongcok ini yang sebagaian besar pekerjaannya dibidang pertukangan. “Setelah pelatihan ini bisa membuka usaha gypsum ini secara berkelompok dan saya kira prospeknya sangat bagus.”kata Lurah. Secara terpisah Yunus Suprayitno, SH ketua DPRD Kota Mojokerto saat dikonfirmasi berharap, akan ada kelompok atau komunitas pengrajin gypsum di Kota Mojokerto. “saya melihat prospeknya bagus, pemasaran tidak terlalu sulit, bahkan dari pelatih pak Totok ini siap menerima hasil karya kelompok jika itu kwalitasnya baik. Silakan bapak-bapak kan masih muda diupayakan bisa terbentuk kelompok pengrajin gypsum di Balongcok” kata Yunus. Sebelum pelatihan dimulai terlebih dahulu telah diserahkan secara simbolis peralatan dan bahan untuk praktek pembuatan gypsum oleh Lurah Balongsari kepad perwakilan peserta.(ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar