Sabtu, 15 November 2014

Persiapan Penilaian Adipura 2014 di Kota Mojokerto Walikota meninjau Kegiatan Kerja Bakti di Taman Empunala

Dalam rangka persiapan penilaian Adipura di Kota Mojokerto, Walikota betul-betul fokus untuk membersihkan dan memperindah wilayahnya, dengan mengerahkan seluruh elemen masyarakat untuk kerja bakti. Seperti pada Jum’at (11/4), kegiatan kerja bakti dilakukan karyawan-karyawati dari berbagai instansi di 100 taman Empunala. Untuk melihat lebih dekat, Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus didampingi Wakil Walikota Suyitno, turun, bersilaturahim dan meninjau kegiatan kerja bakti di sepanjang taman Empunala. “Kegiatan kerja bhakti sangat penting, selain untuk menjaga kebersihan lingkungan kegiatan ini juga untuk kebersamaan. “Semua bisa semakin guyub bekerja sama untuk membangun lingkungannya. Kalau lingkungan bersih dan sehat, maka warga akan semakin nyaman menjalani aktifitas,” kata Mas’ud Yunus. Selain kegiatan PSN, dan sidak jam wajib belajar PKMBP, Walikota tiap minggu juga mengadakan sidak kerja bakti di Kelurahan-kelurahan. “Saya harap masyarakat bisa berpartisipasi melaksanakan kerja bakti, membersihkan got, halaman, drainase, demi kebersihan, keindahan dan kesehatan,” ujarnya. Walikota mengatakan kota Mojokerto merupakan kota terkecil se Indonesia dan kota terpadat ketiga di Jatim. Dengan kepadatan penduduk ini punya dampak terhadap masalah lingkungan yang tidak bisa dihindari, akibatnya terjadi pencemaran baik udara, maupun air. Oleh karenanya Walikota berharap masyarakat bisa menggalakkan program penghijauan, one man one tree. “Adakan penghijauan di tiap wilayah, ajak masyarakat, satu orang menanam minimal satu pohon” katanya. Walikota meminta agar seluruh jajaran dinas/instansi untuk bekerja keras meraih dan mempertahankan piala adipura, agar masyarakat tetap peduli dan menjaga kebersihanan. Walikota mengatakan bahwa Kota Mojokerto telah berhasil meraih Adipura dengan demikian, semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan, akan menumbuhkan masyarakat akan pentingnya hidup bersih. Jangan biarkan sampah menumpuk dan berserakan, taman kota harus indah serta tidak semerawut. Disampaikan oleh Walikota, bahwa menjaga kebersihan dan keindahan kota bukan hanya pada saat akan ada penilaian adipura, akan tetapi harus terlaksana setiap hari, sehingga anggota masyarakat memiliki mental untuk menjaga kebersihan, agar predikat kota bersih dan sehat bukan sekedar simbol semata “Untuk mewujudkan kota Mojokerto berseri bisa tercapai, tentunya program ini membutuhkan peran serta masyarakat dan semua elemen,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar