Kamis, 13 November 2014

UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MOJOKERTO

Kota Mojokerto merupakan salah satu kota yang ada di Indonesia yang memiliki permasalahan di bidang pengelolaan sampah. Kota Mojokerto memiliki Tempat Pengelolaan Akhir sampah (TPA Randegan) dengan luas sekitar ± 2,5 ha. Sedangkan volume sampah yang masuk ke TPA Randegan ± 265 m³/hari. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung Program Adipura Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto melakukan upaya penataan pengelolaan lingkungan TPA Randegan guna mengatasi tumpukan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Mojokerto. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat komposter dengan memanfaatkan sampah basah atau sampah rumah tangga. Selain diberikan pelatihan, masyarakat juga diberikan bantuan alat pembuat komposter dengan tujuan agar masyarakat mampu melakukan pengolahan sampah di lingkungannya dengan membentuk kelompok bank sampah. Dengan terbentuknya kelompok bank sampah yang ada di masyarakat, maka akan mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPA Randegan. Sebab dampak penumpukan sampah akan menimbulkan gas metan yang tinggi dan dapat menimbulkan kebakaran sampah di TPA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar